topbella

Monday, January 9, 2023

Raquel

 “Madam, please make time for me on Saturday, we need to talk”

Pesan singkat dari Raquel membuat saya berfikir keras. Hal apa yang ingin dibicarakannya, mengapa terdengar begitu mendesak dan penting. Apakah ini soal anaknya di Filipina yang terbaring koma di Rumah Sakit di kotanya sana? Apakah ada perkembangan terbaru mengenai keadaannya? 


Ataukah mengenai Mbak Rika yang kami temui tempo hari saat sedang berolah raga pagi di taman? Raquel memperkenalkan saya pada Mbak Rika yang sedang menangis sambil menceritakan betapa tidak bahagianya dia bekerja dengan majikannya,  setiap tetes air matanya menggambarkan betapa sedih hatinya, namun saya tidak tahu bantuan jenis apa yang diharapkannya, sehingga saya dan Raquel hanya mendengarkan ceritanya dan berusaha menenangkannya.


Di Abu Dhabi, negara tempat kami tinggal saat ini. Jumlah pekerja migran yang berasal dari Filipina mencapai tujuh belas persen, terbanyak kedua setelah India yang mencapai tiga puluh persen, ya, bahkan lebih banyak sepuluh persen dari pada penduduk asli (Emirati)  yang hanya sebesar dua puluh persen. 


India memiliki jumlah penduduk kedua terbanyak di dunia, tentu kita merasa “wajar” apabila kemanapun kita pergi, akan bertemu dengan sebagian dari warga negaranya. Mulai dari pekerja profesional, sampai penjaga toko ataupun pembantu rumah tangga, mereka terkenal memiliki etos kerja yang tinggi, pemberani (cenderung nekad), pekerja keras dan mau melakukan apa saja, dengan bayaran yang tidak terlalu tinggi. Bukan itu saja, faktor sejarah juga mempengaruhi besarnya keberadaan warga negara India di Abu Dhabi ini.


Berbeda dengan pekerja asal Filipina, selain alasan ekonomi, tentu saja, seperti jamaknya alasan para pencari nafkah pada umumnya, mental dan budaya merantau yang saya rasa lebih istimewa lagi. Saya terkagum-kagum mendengar cerita Raquel bahwa sekolah keperawatan menjadi begitu populer di Filipina karena menjadi jalan untuk bekerja di luar negara. Buat saya, pola pikir semacam ini, dapat meningkatkan kualitas pendidikan kedepannya. Kenyataannya jumlah perawat asal Filipina memang sangat banyak jumlahnya. Raquel sendiri, datang ke Abu Dhabi untuk menjadi pembantu rumah tangga. Saat sabtu dan minggu, Raquel menyempatkan diri mengambil kursus singkat untuk mendapatkan sertifikat menjadi seorang Nanny (Khusus untuk merawat/menjaga anak). 


Saya akan menunggu dengan sabar, apa yang ingin dibicarakan oleh Raquel di hari Sabtu selepas dia pulang dari sekolahnya. 


0 comments:

Post a Comment

About Me