topbella

Sunday, January 8, 2023

Panti Jompo? No?!

 Bagi ibu-ibu diaspora, bertemu sesama wanita, setelah anak-anak naik bis sekolah dan suami berangkat bekerja, menjadi Me Time yang berharga. Terkadang kami berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan walau hanya sekedar mencuci mata, lalu duduk di cafe untuk memesan kopi dan mengganjal perut sekedarnya, atau saat musim dingin tiba, tak jarang juga kami hanya duduk-duduk santai di taman sambil menikmati cuaca. 


Tema obrolan kami bisa apa saja, bergantung pada sedang bergabung dengan kelompok apa yan berkumpul saat itu. Kelompok ibu-ibu pengajian, biasanya membahas perkembangan anak, tantangan pendidikan di jaman yang terus berkembang, bagaimana menjaga keharmonisan rumah tangga, ehem! Tentu saja semua berdasarkan ilmu agama😉, lalu apakah ada informasi terbaru dan tips-tips menjalankan ibadah haji/ Umrah, dan lain sebagainya 😎.


Lain lagi dengan kelompok olah raga, tema obrolan berkisar pada penambahan/ pengurangan jadwal latihan, iuran yang harus dibayarkan untuk membayar instruktur/ pelatih selama persiapan pertandingan kejuaraan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan, desain seragam yang diinginkan, menu snack dan makan siang setelah pertandingan, dan masih banyak lagi 🥰.


Masih ada beberapa kelompok lagi yang aktif di kalangan ibu-ibu, ada kelompok sosialita yang menjadi rujukan fashion dan tempat belanja serta waktu-waktu diskon brand ternama. Kelompok memasak adalah sekelompok wanita perkasa penuh talenta, pahlawan bagi lidah dan perut yang merindukan makanan berempah khas nusantara. 


Beberapa waktu lalu, disalah satu pertemuan mingguan kami, saya lupa tepatnya kelompok yang mana 🤭, sambil menyeruput kopi, salah satu kawan saya mengutarakan keinginanya untuk menghabiskan masa pensiun di sebuah fasilitas pemeliharaan untuk para orang tua. 


Pada mulanya, saya melihat beberapa kawan yang lain mengernyitkan dahinya, dan saya menatapnya penuh tanda tanya, melihat reaksi kami itu, dia seperri sudah menduganya, dengan bersemangat dia menunjukkan beberapa artikel mengenai Retirement Home Center yang dikelola oleh pihak swasta (bukan milik pemerintah seperti Panti Wreda atau Panti Jompo pada umumnya). 


Kami semua terkagum-kagum dengan beberapa fasilitas yang ditawarkan di sana, selain spa dan salon, ada juga klub kebugaran, lengkap dengan pelatih yoganya, lapangan golf lengkap dengan danau dan taman bunga, jogging track dan jalur sepeda juga ada, bukan hanya itu saja, kegiatan menjahit, berkebun, memancing bahkan ada jadwal untuk berwisata bersama. 


Diskusi panjang pun terjadi, sepertinya gagasan kawan saya itu sangat menginspirasi beberapa dari kami. Iuran bulanan dapat dibayarkan dari uang pensiunan. Anak-anak bebas berkunjung, dan menghilangkan rasa cemas dari hati mereka, karena fasilitas kesehatan yang lengkap dan dipantau oleh dokter selama dua puluh empat jam. Kami mulai tertawa membayangkan betapa ramainya kami nanti apabila berkumpul bersama di sana. 


Nyatanya, terkadang kita hanya perlu membuka hati dan pikiran, menyematkan pemahaman pada perbedaan, siapa yang tahu apa yang akan terjadi pada masa depan.

0 comments:

Post a Comment

About Me