topbella

Sunday, January 22, 2023

Penyesalan Manusia

 Jadi, sekarang sudah 23.28 waktu Abu Dhabi, dan Laptop kesayangan masih belum ada tanda-tanda membaik. 🥲


Sudah beberapa bulan, setiap baru dinyalakan, muncul peringatan, kalau memori penyimpanan telah penuh, baik di dalam laptop itu sendiri, maupun penyimpanan daring, Ah! Mengapa selalu saya abaikan! Saya terima kecerobohan ini, mari memaafkan diri dengan menulis tentang ini.


Mengapa perasaan menyesal selalu kita rasakan ketika semuanya telah terjadi.. Dalam menjalani kehidupan, setiap waktu harus mengambil keputusan, saya ingin memikirkannya dengan baik terlebih dahulu, mempertimbangkan semuanya, setiap hal yang akan mempengaruhi hasil akhirnya. 


Melakukan terbaik yang bisa dilakukan, tidak menyerah pada keadaan, dan tidak bergantung pada orang lain. Saya tidak ingin nantinya harus menyalahkan orang lain apabila keadaan tidak berjalan sesuai yang saya harapkan.


saya tidak ingin menyesal. Saya tidak ingin memiliki perasaan seakan-akan belum berbuat yang terbaik, seakan-akan hanya memberikan setengah dari yang seharusnya. 


Untuk itu, semua usaha yang dilakukan, selalu dibarengi dengan do’a kepada yang maha kuasa. Memohon karunia untuk menguatkan hati dan membukakan pikiran, menetapkan rasa sabar dan ikhlas yang tidak boleh bertepi, seperti samudra yang dapat menelan dan menerima kenyataan sepahit apapun.


لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ“

Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa“. [Sunan At-Timidzi, bab Do’a 12/263, Sunan Ibnu Majah, bab Do’a 2/341 No. 3874. Musnad Ahmad 2/362].




Jangan pernah merasa bahwa usaha keras kita sudah cukup. Ingatlah;


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ


“Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. [Ghafir/40 : 60].


Manusia adalah mahluk yang lemah dan bodoh, apabila daun yang jatuh adalah atas kehendah اللة, maka, apalagi hidup kita. Kesusahan dan kegundahan hati kita, kembalikan semuanya padaNYA. 


Bagi orang yang beriman, alangkah mudah hidupnya, tenang menjalani hari-harinya. Karena menggantungkan hidupnya pada Sang Maha Kuat.


أَعْجَزُ النَّاسِ مَنْ عَجَزَ عَنِ الدُّعَاءِ وَأَبْخَلُهُمْ مَنْ بَخِلَ بِالسَّلاَمِ


“Orang yang lemah adalah orang yang meninggalkan berdoa dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil terhadap salam“. [Al-Haitsami, kitab Majma’ Az-Zawaid. Thabrani, Al-Ausath. Al-Mundziri, kitab At-Targhib berkata : Sanadnya Jayyid (bagus) dan dishahihkan Al-Albani,As-Silsilah Ash-Shahihah 2/152-153 No. 601].


Mari menjadi muslim yang Kaffah, dengan menyerahkan SEMUA padaNYA.


وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ


“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku, dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran“. [Al-Baqarah/2 :186].




Referensi : https://almanhaj.or.id/72-keutamaan-dan-kemuliaan-doa.html







0 comments:

Post a Comment

About Me