topbella

Monday, January 16, 2023

Everglow (Part 6)


Vio menghadiri pelajaran hari itu dengan tertatih-tatih. Semua orang berusaha menanyakan apa yang terjadi pada kakinya, dan Vio hanya menjawabnya dengan singkat “Aku terkilir saat berlari pagi di tepi kanal”, dengan sengaja menghilangkan bagian Rey menopang tubuhnya yang hampir jatuh ke dalam kanal dan berusaha sekuat tanaga menghapus kenangan manis saat dia begitu dekat hingga dapat mencium aroma strawberry yang begitu akrab di hidungnya.


Hanson beringsut mendekatkan tubuhnya ke arah Vio dan terus saja berbisik-bisik menawarkan untuk membantunya berpindah dari satu ruang kelas ke ruang selanjutnya. Namun Vio dengan halus menolaknya, menjadikan Gina sebagai tameng dengan memohon melalui sudut matanya “Ku mohon” dan Gina hanya mengangguk sambil memutar bola matanya. Tetap saja Gina meraih tas dan buku-buku di meja Vio dengan cekatan. “Lets go, Princess” godanya.


Sampai pukul empat sore, Vio memutuskan kembali ke asrama saja. Dia merasa tidak nyaman harus terus membuat alasan untuk menghindari Hanson, juga sangat menyebalkan harus bergantung pada orang lain untuk itu. Gina dengan senang hati membantu, juga teman-temannya yang lain, para gadis itu sudah sering menghadapi situasi semacam itu. Dimana mereka harus bersatu, saat menghadapi pria yang berniat baik, namun mereka benar-benar tidak tertarik. 


Rachel akan membawakan makan malam untuknya ke kamarnya. Ia sungguh prihatin dengan keadaan Vio yang terpincang-pincang, masih harus menenteng ransel yang berat dan berusaha berjalan secepat seorang yang berkaki satu menghindari pria-pria yang mencoba mengambil kesempatan untuk mengambil hatinya. Melelahkan. 



Another World


“Kau tahu aku tidak bisa membicarakan soal pekerjaanku padamu, V” Rey berbisik sambil memelas. Dia Telah menjelaskan berulang kali, bahwa pekerjaannya bersifat sangat rahasia.


“Henry memberitahuku kalau kalian hampir saja berhasil” Vio menyibakkan rambutnya dengan kesal. Dia menatap suaminya dengan penuh selidik. “Henry juga bilang kalau kau dan Rina sedang mengerjakan projek yang lain”. Pancingnya.


Rey mengenal dengan baik perempuan di hadapannya ini. Dia sedang kesal, rasa ingin tahunya telah mengalahkan akal sehatnya. “V, aku dan Rina memang sedang mengerjakan sesuatu, pekerjaan, tidak ada yang perlu membuatmu khawatir”. Rey tersenyum lembut, dia menyodorkan daging yang telah dia potong-potong ke hadapan istrinya yang sedang merajuk itu. “Maaf karena sering membuatmu menunggu. Aku janji, setelah proyek ini berakhir, semua akan kembali seperti semula”.


Sejak tiga bulan lalu, Rey tidak pernah lagi pulang sebelum pukul dua belas malam. Tidak pernah lagi menjemput Vio dari sekolah, bahkan saat hujan sangat deras. Rey hanya menelpon dan meminta maaf karena membiarkannya pulang kerumah naik bis kota. Vio memahami bahwa suaminya itu sedang bekerja sangat keras. Henry, sahabatnya, yang juga bekerja bersama suaminya, memastikan bahwa mereka sedang harus bekerja tanpa henti karena sesuatu yang berhubungan dengan banyak orang. Dari penjelasan Henry yang singkat itu, Vio dapat merasakan betapa pentingnya hal ini, juga betapa berbahayanya. 


Lalu Rita, entahlah, apakah Vio sedang berlebihan. Ataukah memang harus ada yang dia pertanyakan. Suaminya sering kali berbicara dengan Rita di telepon, bukankah mereka telah bekerja seharian di dalam laboratorium? Tidak bisakah dia tidak menghubunginya saat Rey sedang berada di rumah? Bahkan saat mereka sedang makan malam berdua seperti saat ini, malam ini pertama kalinya sejak tiga bulan yang sibuk.


Rey menjemput Vio dari sekolah, dia membawakan buket bunga yang cantik sekali. Murid-murid yang masih menunggu dijemput menyoraki mereka dari jendela. Vo pikir hari ini akan menjadi awal kembalinya rutinitas mereka. Namun, ternyata, Rey mengatakan akan lebih sibuk lagi kedepannya, saat Vio sedang berusaha menata hatinya, dia melihat nama Rita tertera di layar gawai suaminya. Vio menghembuskan nafasnya yang tertahan. Meletakkan garpunya dengan perlahan, dan menjauhkan piringnya dari hadapannya. 






0 comments:

Post a Comment

About Me