topbella

Wednesday, January 11, 2023

Everglow (Part 1)

 Genre: Thriller, Romance, Time Travel


Jeez.. Kamu serius soal Triathlon?” Vio menatap tidak percaya ke arah sahabatnya yang sedang merentangkan kedua tangannya dan memutarnya ke kanan dan ke kiri. Hari masih gelap meski sudah pukul enam pagi di bulan Januari. Cahaya lampu jalan memantul di aspal hitam yang basah, peninggalan hujan tadi malam. 


Henry melirik sekilas, lalu memutuskan untuk mengabaikan gadis di belakangnya itu. Kini dia mengangkat kaki kirinya tinggi-tinggi, lalu mulai menghitung dengan keras.


“Delapan, tujuh, enam, lima, empph..Hey!” Henry oleng ke kanan karena Vio sengaja menyikutnya saat melewatinya. Dia menapakkan kaki kanannya ke depan dengan sigap untuk menahan beban tubuhnya. 


“Aku benar-benar akan mendaftar Ironman untuk bulan Maret nanti di Dubai!” pekiknya. Henry mendengus kesal. Tidak yakin apabila gadis berjaket ungu itu mendengarnya. Punggungnya terlihat semakin menjauh melewati pagar asrama, menuju ke taman kota. Henry memandang Vio yang berlari semakin menjauh darinya. “Henry mengeluarkan gawai pintar dari saku celananya lalu mengetikkan pesan singkat dan menekan tombol kirim dengan cepat. 


Vio memicingkan matanya untuk membaca sekilas beberapa baris tulisan kecil yang muncul di layar jam tangannya “Jangan sampai lewat pukul delapan!” Vio hanya memutar bola matanya. Tentu saja dia ingat telah berjanji membantu Henry menyusun buku-buku yang telah memenuhi tiga keranjang pengembalian. Henry harus segera menyelesaikannya hari ini sebelum pemeriksaan oleh Ketua Perpustakaan. Vio ingat bagaimana Henry memohon untuk mendapatkan pekerjaan sambilan itu sebagai bukti dan bentuk tanggung jawab pada para pemberi beasiswa pendidikannya, yaitu orang tuanya sendiri. Betapa konyolnya alasan itu, mengingat orang tua Henry begitu hangat dan murah hati, setidaknya begitu yang Vio ingat setiap kali bertemu mereka pada musim liburan. 


Vio tersenyum geli memikirkan keisengan yang tiba-tiba terlintas dibenaknya, mungkin dia akan berlari lebih jauh dari biasanya hari ini untuk menggoda Henry. Dia  berbelok ke kiri di tikungan yang memisahkan asrama kampus mereka dan taman kota, dia akan memutar lebih jauh, mengambil jalur pantai dan gedung-gedung apartemen, dibelah oleh kanal yang indah.


Orang tua mereka bekerja di perusahaan yang sama meski berbeda departemen. Mereka telah saling mengenal dan bersahabat sejak berusia lima tahun. Keluarga mereka berpindah dari satu negara ke negara lainnya dengan rentang jarak yang tidak terlalu lama. Oleh karena itu, saat ayah Vio dipindah tugaskan ke Ecuador, ayah Henry juga dipindahkan ke sana beberapa bulan berikutnya.


Vio memperlambat larinya saat melihat seekor anjing putih berlari mendekatinya. 

“Kau harus berlari lebih kencang darinya, Jacob!” Vio memutar ke kiri, menjadikan bangku taman sebagai perisai untuk menghindari anjing kecil yang terus saja melompat-lompat ke arahnya.


“Mengapa kau tidak memasang talinya?!” Vio mencengkeram pagar pembatas Kanal yang airnya biru kehijauan. Begitu jernih, sejernih mata anjing kecil putih yang kini melompat ke arahnya. Kaki Vio gemetar saat berusaha memanjat pagar besi. 

“AAKKH!!” Satu kaki Vio terpeleset, masuk ke sela-sela pagar pembatas sampai ke lututnya. Tubuh kurusnya melengkung tersangkut pagar paling atas, tangannya kirinya berayun-ayun ke belakang, sementara tangan kanannya masih mencengkeram pagar sekuat tenaga. 


“Jangan bergerak!” Seru seorang pemuda yang entah muncul dari mana. Dia mengulurkan tangannya dan menarik tubuh Vio sehingga dia tidak tercebur ke dalam kanal. Kaki kanan Vio yang tersangkut tersentak dengan kuat, menghantam palang pagar yang melintang. “Akhirnya aku menemukanmu, kita harus segera pulang“ Mata pemuda itu berkaca-kaca menatap Vio yang masih meringis kesakitan. 


“Terima kasihhhHey! Lepaskan!” Vio mendorong pemuda yang baru saja menyelamatkannya dari kanal itu. Pemuda itu terhuyung ke belakang, matanya melotot galak tak percaya. Apa pemuda itu baru saja akan memeluknya, yang benar saja. Dan apa maksud perkataannya barusan?



0 comments:

Post a Comment

About Me