topbella

Monday, September 26, 2022

Reviu Buku


 

Judul buku: It Didn’t Start With You

Penulis : Mark Wolynn

Penerbit : Viking

  Penguin Random House LLC


📚 Sinopsis:

Depresi, rasa cemas yang berlebihan, sampai dengan sakit kronis yang dialami seseorang, telah terbukti secara ilmiah, bahwa sebagian besar akar semua itu adalah efeksamping dari trauma yang dialami oleh orang tua, kakek nenek, bahkan sejak buyut kita.


Riset terbaru menunjukkan bahwa pengalaman traumatis itu diwariskan kepada generasi selanjutnya, dan warisan emosional ini, bisa hadir dan berwujud dalam berbagai hal, mulai dari ekspresi wajah, sampai kepada bahasa sehari-hari yang kita gunakan, bahkan berperan jauh lebih besar pada kesehatan fisik kita dibandingkan apa yang kita bayangkan.


Sebagai pakar dalam neuroscience dan post traumatic stress, Mark Wolynn telah mengembangkan metode pendekatan untuk mengidentifikasi dan memutuskan pola dari “warisan keluarga” ini. It Didn’t Start With You tidak hanya sebuah buku bacaan yang membuka wawasan kita, tapi juga menjadi panduan yang tersusun rapi dan mudah diaplikasikan. Metode yang dijelaskan dan dapat langsung dipraktekkan oleh pembaca telah membantu banyak orang menemukan kembali dirinya dan membangun kehidupan mereka selanjutnya.


📝 Reviu:

Buat saya, buku ini adalah catatan pribadi Mark Wolynn dalam menemukan dirinya, perjalanannya dalam berdamai dengan masa lalunya, keluarganya, orang tuanya, dalam usahanya untuk berbahagia di dunia, sampai ke Indonesia.


Mark menceritakan bagaimana dia merasa perlu mencari banyak guru spiritual dari berbagai kalangan, agama, suku di berbagai belahan dunia untuk menemukan “kedamaian” setelah didiagnosa penyakit langka yang tidak bisa disembuhkan. Muda, sukses, berada di puncak karir dan kaya raya, ternyata tidak membuatnya lolos dari takdir yang sudah ditetapkan olehNya. 


Sebagai seorang muslim, tentu kita sudah sangat akrab dengan Qadha dan Qadar yang menjadi rukun iman yang ke enam itu. Namun memahami, mengimani dan mengejawantahkan dalam proses kehidupan tentu tidak mudah. Mari terus mempelajari agama yang sempurna ini, dan menjadikan Kitab sucinya sebagai panduan yang akan menuntun kita menemukan kebahagiaan sejati nantinya. 


*Rating: *⭐️⭐️⭐️⭐️

0 comments:

Post a Comment

About Me