Temukan Terampilmu

Bismillaah,

“Mbak gak suka masak kalau di Indonesia!”. Protes adik kesayangan soal tulisan minggu lalu😳. 

Hahahai... begini ya sayang, mmhh.. bagaimana kalau kita rubah sedikit narasinya, saya suka memasak, apalagi jika masing-masing anak dan suami sudah punya kepastian ingin dimasakkan apa. Ya, saya akan bahagia di dapur dengan rencana memasak yang pasti. Suatu pagi, misalnya, Hisyam ingin wafle, isti ingin pancake, saya akan dengan sigap mengaduk telur dan garam serta sedikit gula, lalu menambahkan susu bubuk, susu cair dan tepung, lalu menuangkannya di mesin pencetak wafle, juga memanaskan pan untuk membuat pancake. 

Hazim ingin tempe goreng, saya tinggal mengeluarkan tempe yang sudah dibumbui dan direbus (Dengan bumbu seperti gudeg namun tanpa gula merah, Abang Hazim ingin warna tempe goreng yang “normal”) dari freezer (Yup! Kami tidak bisa membeli tempe kapanpun kami mau) kemudian memanaskan penggorengan untuk menggoreng jamur krispy terlebih dahulu, untuk Suami, ini penting, agar warna jamur tetap cantik, tanpa remahan bumbu dari tempe😉. Bahkan, apabila stok kerupuk menipis, maka saya akan menggoreng kerupuk terlebih dahulu, karena menggoreng kerupuk membutuhkan minyak yang sedikit lebih banyak, dan bersih (Nah kan! Bisa paham manajem dapur semacam ini karena Saya suka memasak!😜) kemudian menggoreng jamur,  menyaring minyak, lalu menggoreng tempe. Membuat nasi goreng (Dengan stok bumbu halus yang sudah dibuat sekaligus beberapa hari sebelumnya) dan menggoreng telur. Tada! Sarapan untuk semua orang telah siap.

Lalu, bagaimana saat sedang mudik?😳

Saat berada di Indonesia, adalah saat yang tepat untuk “Dolan, Jajan dan Belanja Wawasan”🥰, jadi, yaah, mari kita sepakat untuk menyebutnya “Saat itu, I like cooking, but I like something else more😜”. 

Hal yang tidak boleh terlewat setiap harinya, sesibuk apapun, adalah mendengarkan kajian, mengisi jiwa, Alhamdulillaah, melalui aplikasi podcast atau Youtube, speaker atau headset dengan baterai yang penuh siap menemani saya mencuci piring, merapikan tempat tidur, atau mondar-mandir memungut baju kotor dan kaos kaki dari segala penjuru rumah.

“Don’t teach me, I love to learn”.

Setiap harinya, saya ingin mempelajari hal baru, hal lain. Seakan-akan semua sangat penting, itu sebelum saya mendapatkan kalimat ini “Sangat menarik, tapi saya tidak tertarik”. Mencoba sekali atau dua kali, lalu harus bisa berdamai dengan diri sendiri, mana yang harus dipelajari dan dilakukan terlebih dahulu. Menahan dan mengingatkan diri sendiri, “I’m a Mom And a Wife, I’m a King Maker!”😎.

#janganlupabahagia

#jurnalminggu2

#materi2

#kelastelur

#bundacekatan

#buncekbatch1

#buncekIIP

#institutibuprofesional