topbella

Tuesday, December 14, 2021

Scale Up Impact

Bismillaah,

Alhamdulillaah…

Memulai dengan semangat, lalu tantangan demi tantangan mulai bermunculan selama bekerja di dalam tim dengan Problem Statement “Kurang Percaya Diri”. Kesibukan dan proses pembelajaran yang kami alami betul-betul menguras energi dan emosi. Kami menantang diri sendiri untuk mulai menerima kelemahan, mencintai semua kekurangan dan mengoptimalkan potensi diri yang ada.

Enam bulan yang luar biasa. Di akhir perjalanan saya sempat mengalami setres yang luar biasa. Penurunan kepercayaan diri yang saya alami membuat saya hampir saja menyerah. Menjadi leader untuk pertama kalinya, sungguh suatu yang berat untuk saya. Akhirnya setelah mendapat penguatan dari member, saya mulai menemukan tekad kembali untuk terus melangkah maju. Bismillah!

Terima kasih untuk member tim Kata Pena, yang sudah belajar bersama, berproses bersama, menerima tantangan demi tantangan dan menaklukkannya bersama-sama. Saatnya kita berani keluar dari zona nyaman, dan melebarkan sayap kita, untuk lebih berdaya dan bermanfaat untuk orang lain.

Kata pena, kita siap untuk memulai kembali project yang kita rencanakan sejak awal. Menjadi bagian dari solusi bagi sesama perempuan yang memiliki permasalahan yang sama. Kita siap untuk membantu dan maju bersama. Dengan Kata dan Pena kita, siap sedia untuk diajak berkolaborasi dalam kegiatan yang membutuhkan MC atau Voice Over bahkan narasi. Tidak ada lagi belenggu diri yang membatasi. 












Dengan berkembangnya era digital saat ini, seakan-akan dunia menjadi tanpa batas. Tentu ini menjadi angin segar bagi siapapun untuk berkarya dalam bentuk apapun, dan membagikannya kemanapun. Dengan demikian hal ini menjadi tantangan tersendiri, selain harus memilih dan memilah informasi yang tersaji dengan cermat dan bijak, tapi juga informasi seperti apakah yang akan kita berikan? Adakah hal yang ingin kita bagikan? Apakah bermanfaat? Apakah membawa kebaikan?.

Badai informasi yang menerjang, menuntut kita untuk berhati-hati dalam menentukan prioritas, ilmu pengetahuan yang tersebar luas, sekedar sharing ilmu gratis sampai dangan pelatihan-pelatihan  online berbayar dari berbagai bidang ilmu, menarik dan menggiurkan sekali. Ingat, menarik, tapi saya tidak belum tertarik.

Fokus pada upaya meningkatkan kualitas diri dari sisi yang paling kita anggap penting. Buat skala prioritas. Lakukan dengan niat yang kuat. Bismillaah…































































Menoleh kembali ke belakang, awal mula saya menapaki jalan ini, nampak betapa antusias saya dengan perkuliahan yang akan diikuti. 

Setelah selesai merumuskan permasalahan diri yang ingin diselesaikan, memahami review identifikasi masalah yang telah disusun oleh partner, kini saatnya membentuk tim yang terdiri dari orang-orang yang memiliki konsern masalah yang sama, dan ingin menyelesaikannya. Tim ini nantinya akan berjuang bersama sampai akhir masa perkuliahan Bunda Shalihah.

  Membuat narasi akar masalah yang dihadapi, lalu menceritakannya di FB untuk menemukan orang lain yang merasa memiliki masalah yang sama, dan bersedia berjuang bersama selama enam bulan untuk menyelesaikan masalah itu. 
































































































Karena postingan di FB pribadi mengenai hal ini, ada banyak pertanyaan yang disampaikan oleh teman-teman yang membacanya. Yang menarik adalah pertanyaan dari teman-teman yang belum mnegenal Ibu Profesional sama sekali. Mula-mula mereka menanyakan maksud dan tujuan yang ingin saya capai, sistem perkuliahan di IP, juga apresiasi karena masih meluangkan waktu untuk terus belajar ditengah kesibukan mengerjakan tugas-tugas domestik sebagai seorang Ibu dan Istri di tanah rantau.


Partner review saya menghubungi dan mengajak untuk bergabung ke dalam tim yang digawangi oleh Teh Erni. Saya membaca postingan FB tentang akar masalah yeng beliau hadapi,  lalu saya menghubungi dan mengajak diskusi mengenai hal itu lebih jauh, sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung bersama. Sudah ada empat orang dalam tim yang Teh Erni bentuk, sehingga kami menjadi berlima, kemudian ada dua orang lagi yang bergabung bersama kami, menjadikan kami bertujuh saat ini.
















Pertemuan perdana kami lakukan melalui zoom selama satu jam. Saling mengenal, saling memahami akar masalah satu sama lain yang dapat dipengaruhi oleh passion masing-masing dari kami kedepannya. Kami menentukan leader sementara, juga membagi peran yang ingin dilakukan di dalam tim. Untuk pertama kalinya selama mengikuti perkuliahaan Ibu Profesional, saya menerima tantangan sebagai seorang Leader.. hahaii.. Bismillaah.. 
















Semoga Allah memudahkan dan selalu membimbing langkah kami. Semoga kami dapat menyelesaikan masalah yang kami hadapi, sekaligus menjadi salah satu solusi yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, tim, juga bagi masyarakat dan seluruh dunia. Aamiin.. 



























Alhamdulillaah, merasa bersyukur dengan rezeky Allooh yang mempertemukan saya dengan enam wanita hebat sebagai tim. Di sela-sela kegabutan mengenal diri sendiri, mem-breakdown masalah yang dirasakan, yang menyatukan kami di dalam Kata Pena ini, ada Questival Kemerdekaan yang harus kami ikuti. Subhanallooh..

Setiap pukul 7 pagi diberikan tantangan yang harus dikerjakan sampai batas waktu jam 7 pagi esok harinya. dengan perbedaan waktu 5 jam dengan Saudi Arabia, maka tentu saya masih terlelap saat itu. Kami membagi tugas dan peran dalam tim. Satu orang yang sangat cekatan dan selalu duduk paling depan saat kelas apapun dimulai, bertugas menyimak penguman apapun yang ada di media sosial yang berhubungan dengan questival ini, and she did a great job! Thanks teh Erni!. Mbak Exmi fokus menyelesaikan jurnal, Mbak Tari menyatukan dan mengedit apapun yang dibutuhkan, saya, mbak Ida, mbak Fitri dan mbak Marwah tim hore yang membantu mencari informasi yang dibutuhkan dalamd menyelesaikan tantangan, Terbaik! Team Work make the dream work!

Masalah yang kami angkat dalam Kata Pena adalah ketidak percayaan diri. menggunakan metode Starbursting, kami menganalisa dan memahami apa yang sebenarnya kami rasakan, sebelum kami fokus untuk mencari solusinya, kami ingin betul-betul memahami dan mencintai masalah yang sedang kami hadapi ini.


Pentingkah memiliki rasa percaya diri? 

Disadari atau tidak, kepercayaan diri dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.


Percaya diri secara bebas dapat diartikan keyakinan terhadap kemampuan diri untuk bisa melakukan sesuatu.


Pengertian percaya diri Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.


Percaya diri juga dapat diartikan suatu keadaan dimana seseorang merasa percaya dan yakin akan kemampuan dirinya sendiri dalam tindakan ataupun dalam menyelesaikan masalah. sehingga dalam melakukan tindakan tidak sering merasa cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginan, dan memiliki tanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dilakukan.


Kurang rasa percaya diri dapat membuat kita kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri dan tidak bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk dapat berkontribusi pada lingkungan sekitar.


Kurang percaya diri bisa disebabkan oleh banyak hal, biasanya karena pengalaman buruk masa lalu, tidak mendapat dukungan dari orang sekitar, takut salah dalam bertindak, merasa kurang ilmu dan tidak terlatih. 


Rasa kurang percaya diri dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Menghambat produktifitas diri. Karena takut mengambil kesempatan sehingga kehilangan peluang. Kehilangan kesempatan dalam mengembangkan potensi diri.

Tidak bisa memaksimalkan peran dalam masyarakat atau komunitas.


Kurang percaya diri biasanya muncul saat harus berhadapan dengan orang banyak, tampil di depan umum, harus mengemukakan pendapat, atau saat dihadapkan pada hal yang bukan keahliannya. 


Belajar menjadi percaya diri dapat diawali dengan menyadari kekurangan dan menerima diri apa adanya, sehingga terbangun citra diri yang positif. Terus belajar, mempraktekkan ilmu, meningkatkan skill dan pengetahuan adalah berbagai cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Lingkungan dan komunitas yang mendukung juga menjadi tempat belajar untuk menumbuhkan kepercayaan diri.


Semua orang dapat mengalami rasa kurang percaya diri. Dengan niat diri serta dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar, rasa kurang percaya diri dapat diatasi.


Fiuuh..

Akhirnya, rasa Kurang Percaya diri yang menjadi Problem Statement kami di Kata Pena terlihat jelas minggu ini. Diskusi dalam menentukan target menjadi sangat hangat karena perbedaan pandangan diantara member. 

Dua hal yang yang menyebabkan kesulitan dalam menentukan terget:

  1. Tidak memahami materi dengan baik

  2. Tidak Percaya diri

Saya yakin member tim semua sangat memahami materi yang disampaikan, terbukti dengan dapat dituangkannya dalam rapat mingguan dan rangkuman yang telah dibuat setelah mendengarkan Founding Mother dan juga Live Mantika. 

Namun saat diskusi pada hari Jumát yang kami lakukan secaera rutin, terjadi perbedaan pendapat yang sangat tajam. Sebagian besar tim ingin fokus membuat secara rinci “jalan dan cara yang ingin ditempuh dalam mencapai target/tujuan”. Sementara saya ingin fokus menetapkan tujuan terlebih dahulu, sehingga dapat ditentukan cara/jalan yang ingin ditempuh untuk mencapai tujuan itu.

Diskusi panas yang tidak ada ujungnya, akhirnya, sebelum saya berangkat umroh, saya berinisiatif untuk membuat milestone untuk setiap tahapan, agar jalan teman-teman lebih terarah.


*Milestone #1:*


Milestone:

📌 Menentukan Problem Statement Member

📌 Menggali lebih dalam Problem Statement Tim

📌 Menentukan Golden Rules



*Habit 1*:  On Time dari karakter Disipilin 

*Habit 2*:  Excited dari karakter passionate



*Penghambat*:

❌Tidak on time

❌Pasif / Slow Respon

❌Malas 

❌Tidak bergairah 



*Solusi*: 

✔️Pasang Reminder

✔️Persiapkan bahan agenda diskusi

✔️Ingat strong why ikut bunda Shalihah

✔️Bertanggung jawab terhadap peran yang dipilih


~~~~~



*Milestone #2:*

Pengayaan Materi


Kami sepakat membagi Milestoen #2 menjadi dua tahap. Tahap pertama ini, kami akan memulai dengan belajar secara mandiri terlebih dahulu, dan apabila dirasa masih perlu, maka kami akan masuk ke tahap ke dua, yaitu meminta bantuan Psikolog untuk merumuskan program dalam mengenal diri lebih dalam, dan bagaimana mengembangkan kepercayaan diri lebih jauh.

Milestone:

📌 Tersedianya materi yang dibutuhkan tentang Pengenalan diri (diperoleh dari sumber yang terpercaya, melalui film, buku, dll)

  • Pertemuan berkala dengan psikolog untuk menguatkan Problem Statement (4 kali pertemuan @1 jam dengan mbak Nuni)

  • Menonton Film: Brave (Disney), The Upside (Kevin Heart, Film), Boundin (Kartun, PIxar), Piper (Kartun, Disney, Pixar)

Sharing hasil belajar, Milestone #2

2 orang setiap Jum'at @15 menit


Minggu 1 

1. Erni, Unbroken 2014 

2. Ida, I feel pretty 2018


Minggu 2

1. 1. Vifta, Sing

 (2016 Film, Universal Studio)

2. Tari, webinar dr aisyah

 dahlan mengenal watak


Minggu 3

1. 

2. 


Minggu 4

1. fitri, buku berani 

   tidak disukai 

2.



📌 Mampu memahami konsep Percaya Diri

  • Sharing hasil belajar setiap minggu secara bergantian (2 orang perminggu @15 menit)



*Habit 1*: Gigih dan tekun, komitmen belajar dari segala sumber dari karakter Perseverance

*Habit 2*: Mencatat progress belajar, bergairah dalam belajar, aktif dan berinisiatif dari karakter Passionate


*Penghambat*:

❌ Malas mengikat ilmu

❌ Tidak mengecek progres belajar 

❌ Tidak memiliki manajemen waktu dan skala prioritas 

❌ Tidak mempraktekkan ilmu

❌ Tidak ada motivasi belajar

❌ Tidak disiplin


*Solusi*

✔️ Sharing progress belajar setiap minggunya

✔️ Engagment yang tinggi dengan member co-house supaya saling menyemangati

✔️ Menyadari pentingnya ilmu

~~~~~





*Milestone #3:*

Rekap dan Persiapan Presentasi 


Milestone:

📌 Tersedianya materi presentasi (Apa yang ingin dibagikan)

📌 Materi presentasi tersusun dengan baik sesuai jadwal/ urutan latihan (live/relay)

📌 Adanya pengayaan mengoperasikan FB live dengan streamyard/gladi resik, Instagram live, tulisan, dll



*Habit*

✍🏻Mengonsep penyajian materi, bersungguh-sungguh rutin mempelajari materi dan latihan materi yang akan ditampilkan, dari karakter Perseverant


✍🏻Melatih diri untuk terbiasa menulis/ mengoperasikan/tampil dengan Streamyard, Instagram, FB Live dan canva dari karakter Responsibility



*Penghambat*:

❌Belum memahami dan menguasai materi

❌Belum mampu mengoperasikan streamyard

     dan canva

❌Malas berlatih

❌Masih Tidak percaya diri


*Solusi*: 

✔️ Mempersiapkan slide materi presentasi

      dengan baik

✔️ Mengikuti pelatihan _public speaking_

✔️ Mengikuti pelatihan fb streamyard

✔️ Berlatih tampil live dengan tim member




Dengan milestone yang Alhamdulillaah, bisa disepakati bersama, sementara Target yang dapat dituliskan untuk sementara adalah:







      


 









Target/Tujuan sementara, sambil mengenal diri lebih dalam, dan mengembangkan Kepercayaan Diri lebih jauh:
























Problem Statement masing-masing anggota :

  1. Kurang percaya diri dalam berbisnis 

  2. Kesulitan mengungkapkan perasaan/pendapatnya 

  3. Terlalu nyaman dibelakang layar sehingga kurang pede jika diminta maju ke depan

  4. Kurang mampu berkomunikasi didepan umum

  5. Merasa tidak punya kemampuan, khususnya kurang mampu menyampaikan perasaan / pendapat



Impian atau tujuan tim mengatasi masalah kurang percaya diri : 

  1. Vifta : Publik speaking dan punya program sendiri 

  2. Tari : Ibu Produktif berbagi ilmu dan pengetahuan 

  3. Erni : Mempunyai program sendiri dan fasilitator 

  4. Exmi : Menjadi leader dalam bisnis 

  5. Fitri : Menjadi publik speaking

  6. Untuk mb marwah dan mb fitri belum ikut ke angkut🙈


Dari masukan anggota tim dapat disimpulkan bahwa problem statement tim adalah  :

  1. kurang percaya diri karena merasa tidak mempunyai keterampilan dibidang yang disukai, contoh : 

  • suka berdagang tetapi tidak berani menawarkan jualannya secara totalitas

  • suka crafting tetapi belum berani berbagi tutorial crafting secara live/langsung berhadapan dengan audiens

  1. kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat di depan umum

  2. tidak percaya pada kemampuan diri sendiri / potensi diri 





🎯Membuat tujuan SMART🎯


⛳SPESIFIK

- Apa saja yang tim ingin capai? 

  1.  Menjadi Publick Speaking 

  2.  Menjadi Program Manager

  3.  Menjadi Fasilitator 

  4.  Menjadi Nara sumber bidang parenting dan crafting


- Mengapa tujuan tsb penting untuk dicapai? 

  Sebagai bentuk aktualisasi diri, mengambil bagian sebagai solusi untuk permasalahan yang terjadi di dunia.

- Siapa saja yg akan terlibat dalam mencapai tujuan tsb?

  1. Diri sendiri sebagai perencana, pelaksana dan penerima manfaat 

  2. Keluarga sebagai supporting staff

  3. Pakar psikologi dan coaching sebagai tenaga ahli

  4. Stakeholder terkait ( Dinas Pendidikan) disesuaikan dengan kebutuhan


- Dimana tempat dalam mencapai tujuan tersebut? 

  1.  Level awal di lingkungan keluarga

  2.  Level lanjutan area publik 




MEASURABLE 

- Bagaimana mengetahui target sudah tercapai? 

  Apabila impian telah terlaksana.

- Indikator yang menunjukkan perkembangan dalam mencapai tujuan. 

  Dapat menentukan Target yang SMART di akhir Milestone #2


🏆ACHIEVABLE

- Menjalankan Milestone dengan sungguh-sungguh


💡RELEVAN

- Pastikan tujuan bermanfaat bagi diri kita dan sejalan dengan tujuan lain yang kita miliki. 


⏱️TIME BOUND

- Kapan tim ingin mencapai tujuan tersebut? 

  Target pencapaian 6 (enam) bulan dihitung mulai dari bulan Juli






Untuk mencapai semua itu, Resource yang dibutuhkan adalah:

1. Pelatihan aplikasi design untuk menunjang tugas/persentasi

Tingkat urgensi : Low

Output : Mampu membuat jurnal/ Menyusun materi dengan baik


2. Pelatihan/workshop Mengenal diri/ Percaya Diri dengan psikolog

Tingkat urgensi : High

Output : Meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan kepercayaan diri member


3. Pelatihan Streamyard

Tingkat urgensi : Medium

Output : Mampu mengoperasikan dan mampu membuat tayangan yang bermanfaat


4. Pelatihan public speaking

Tingkat urgensi : High 

Output : bisa pede tampil mempersentasikan/membagikan ilmu yang sudah didapat 
















Problem statement, milestone dan aksi yang sudah dilakukan, apakah saya merasa layak untuk lulus dalam perkuliahan kali ini?

Bismillaah, saya rasa, meskipun belum sempurna, tapi, target pribadi yang ingin saya capai, untuk diri sendiri, dalam hal public speaking, sayak layak untuk dinyatakan lulus. Saya telah menjadi salah satu host utama di regional Asia. dan juga telah memiliki kepercayaan diri untuk berkolaborasi dengan tim yang mmebutuhkan bantuan. Terhitung sudah lebih dari dua kali saya bekerja sama dengan tim lain yang membutuhkan host bahkan dengan persiapan yang sangat singkat, dan mereka merasa sangat terbantu dan puas dengan apa yang saya berikan. Alhamdulillah..

Sedangkan dalam dunia kepenulisan, saya merasa masih belum meningkat dengan signifikan. Masih membutuhkan banyak pelajaran dari mentor yang kompeten dan konsistensi dalam berlatih. 


Maka, Saya menyatakn diri saya lulus perkuliahan Bunda Salihah dengan nilai B, hehehw.  



#jurnal8

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia


0 comments:

Post a Comment

About Me