Latihan Kesabaran untuk Umie

Menyadari sepenuhnya akan tanggung jawab pengasuhan terhadap anak-anak yang sangat penting, termasuk dalam berkomunikasi dengan mereka.

Disaat hati gundah, banyak fikiran, gejala flu yang menyerang, saya memilih tidur, minimal memejamkan mata, walau telinga masih awas memantau kegiatan anak-anak di dalam kamar.

"Umie, istirahat aja ya, abang main sama Hisyam dan Isti" kata abang Hazim sambil mengusap-usap kepala saya.

MasyaaAllooh... intonasi suarakah? Tatapan lembutkah? Apa yang membuat anak 5th begitu "dewasa". Disaat saya merasa "kelelahan" lahir dan bathin, saya hanya mengatakan kepadanya, "umie not feeling well darling, can you play nicely with your brother and sister?".

Salah satu kunci pengasuhan, adalah kesabaran. Tidak berharap terlalu tinggi, dan selalu berdo'a pada Allooh... memohon bimbingan, untuk selalu bisa mendidik anak-anak dengan baik. Untuk selalu bisa berbicara yang baik dan mendo'akan hanya yang baik, untuk anak-anak.

"Terkadang aku ingin memakain nada bicara seperti Amah saat bicara pada anakku.. tapi ternyata tidak bisa, anakku HARUS dengan nada tinggi!"

Ah.. astaghfirullooh.. terkadang, sayapun masih tergoda untuk menaikkan nada suara. Padahal, anak-anak, bisa memahami dengan baik, dengan ikhlas, justru saat nada suara lembut walaupun tegas.

Semoga penilaian orang lain seperti itu, menjadi pemicu untuk selalu mengingat, fitrah anak-anak yang selalu ingin diperlakukan dengan penuh kasih sayang.

Memang anaknya terkenal dikalangan keluarga sebagai anak yang susah mendengar. "Mamanya aja sudah teriak-teriak dia g dengar kok, bukannya kita enggak mau ngajak dia sih, tapi dia susah diatur, tidak seperti abang Hazim yang mudah diarahkan". 

Pada suatu kesempatan, anak ini hanya bersama saya, "waah... cuma kamu yang bisa menaklukannya". Saya tersentak, dan semoga akan selalu ingat hal ini, fitrah manusia, ingin diperlakukan dengan lemah lembut, 

Maafkan umie ya, Abang Hazim, Hisyam dan isti... apabila masih sering kalah dengan hawa nafsu... insyaaAllooh... akan selalu istighfar... sebelum kalah oleh amarah. Bimbing hamba ya Allooh...