topbella

Tuesday, March 10, 2020

Mbak Fiena, My Buddy?




Bismillah,

Tugas minggu ini sangat menantang untuk saya, harus melibatkan orang lain. Yeup! Mencari buddy, berkenalan, mendengarkan aliran rasanya, memberinya bekal makanan untuk buddy itu menuju kelas kepompong. Terasa berat untuk waktu yang sangat singkat, tapi…… tidak ada kata menyerah, Vf! Semangaat!!

Buddy yang melamar saya adalah mbak Fiena dari regional Bandung. Beliau hanya bergabung dengan keluarga Socan-Ngamen (Savety Driving) karena merasa membutuhkan teori dan sharing pengalaman tentang hal ini. Beliau telah berlatih mengendarai mobil selama satu tahun dengan suaminya, dan baru berani mengendarai mobil dari jalanan komplek dan memarkirnya di depan rumah. Hmmm… saya tertarik dengan kenyataan ini.

Pengalaman menyetir mobil memang belum banyak, tapi, saya pernah tinggal di Brunei Darussalam selama kurang lebih empat tahun, dan setiap hari saya harus berada di belakang kemudi. Mulai dari mengantar anak sekolah, ke pasar, atau pergi menghadiri pengajian ibu-ibu. Begitu juga saat berada di Kuala Lumpur. Meskipun arus lalu lintas sangat berbeda dengan Brunei Darussalam yang tergolong sepi, namun Kuala Lumpur yang teratur, pengendara yang tertib, dan tempat parkir yang luas, sangat membantu meningkatkan kepercayaan diri saya saat mengemudi.

Sangat berbeda halnya ketika kembali ke Indonesia, saya memahami mengapa pengendara pemula seperti mbak Fiena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk belajar dan beradaptasi. Karena saya pun sampai sekarang, ketika kembali ke kampung halaman, lebih memilih untuk berada di posisi “Shot Gun” saja 😜.

Saat ini mbak Fiena belum berada di posisi terpaksa atau mengharuskan bisa menyetir mobil sendiri ya, karena target bisa menyetirnya juga masih akhir tahun 2020, Euwah! Dua tahun belajar, mudah-mudahan nanti jadi sangat ahli ya mbak. 😉

Selama di kelas Socan-Ngamen, mbak Fiena mendapatkan banyak sharing pengalaman juga tips-tips dalam berkendara. Namun, mbak Fiena merasa sedikit kewalahan dengan system belajar di Institut Ibu Profesional yang baru ini. Tugas-tugas yang diberikan dirasa membuatnya menghabiskan waktu terlalu banyak di Medsos. Tenggat waktu yang diberikan terlau singkat sehingga pengerjaan tugas dirasa kurang maksimal.

Saya akan menyarankan mbak Fiena untuk bergabung di keluarga Manajemen Waktu apabila beliau berkenan. Sayangnya waktu untuk mempelajari materi di sana juga hanya tinggal satu minggu lagi, apakah mbak Fiena akan bersedia?


Ini adalah tips menyetir kendaraan dari saya, semoga bermanfaat ya mbak;

  1. Pasang sabuk pengaman, pastikan semua penumpang telah berada di posisinya dengan aman dan nyaman, setting GPS tujuan apabila memang diperlukan dan setel radio/vcd/dvd sebelum memulai perjalanan. 
  2. Selalu waspada, sadar penuh dengan apa yang sedang dan akan dilakukan, juga awas dengan lingkungan/ pengendara lain di sekitar.
  3. Jangan berasumsi terhadap pengendara lain, apa yang akan atau yang harus mereka lakukan, perhatikan “signal” dari mereka.
  4. Gunakan “signal” yang jelas apa yang akan kita lakukan, akan berbelok, mundur, atau kapan harus membunyikan klakson bila dirasa perlu, misalnya.
  5. Patuhi rambu lalu lintas yang ada. Tanda berhenti di depan gang, misalnya, berarti kita harus berhenti minimal 3 detik, walaupun kita merasa tidak ada siapapun di seberang kita. Jangan pernah melebihi batas kecepatan maksimal.
  6. Perhatikan bahwa lampu kuning adalah tanda bahwa kita harus mulai menurunkan kecepatan dan bersiap untuk berhenti, bukan sebaliknya.
  7. Jangan mengirimkan WA/ SMS atau mengetik apapun saat sedang menyetir.
  8. Latihan kesabaran dalam berkendara mungkin seharusnya dijadikan salah satu materi dalam kursus mengemudi. Saat sedang sangat terburu-buru sekalipun, karena keselamatan tentu tidak kalah penting dibandingkan dengan sampai tepat waktu. 
  9. Jaga jarak aman kendaraan minimal 3 detik dengan kendaraan terdekat.  
  10. Nyalakan lampu utama (head light) apabila diperlukan, gunakan dengan bijaksana dan tetap memperhatikan keselamatan pengendara lain.
  11. Saling menghormati dengan pengendara lain, berbagi/memberi jalan dengan rendah hati.
  12. Perhatikan kondisi kendaraan, rutin memeriksa dan membawa kendaraan ke bengkel yang terpercaya.


#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelastulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

0 comments:

Post a Comment

About Me