topbella

Monday, August 13, 2018

Sampah Hati

Selalu, tidak pernah sanggup membuka mulut ku, untuk menceritakan apapun isi hatiku...

Rasa marah, kesal, benci, muak, dan semua perasaan negatif di hati ku, akan tetap tersimpan, karena fikiranku terus berpacu, mengingatkan akan lemahnya hatiku.

Saat suami sedang jauh, beri berita yang menenangkan hatinya saja. Bercerita tentang anak-anak dengan segala tingkah polah mereka yang lucu, menggemaskan, atau yang menguji kesabaran.

Setelah fikiranku berhasil menenangkan diri ku, dan hatiku, kami berdisukusi panjang mengenai ketersediaan rumah yang akan kami tinggali nanti.

Suami ku yang pemikir, mudah panik, dan moody mengetahui keadaan rumah yg ada, terlalu kecil, akan ada banyak barang kami yang tidak bisa masuk.

"Sabar sayang, mari fokus pada solusi;
  1. box tidak perlu dibuka semua
  2. Simpan di dalam satu ruangan, susun dengan rapi
  3. Menyewa gudang penyimpanan, jika memungkinkan
  4. Terus berdo'a untuk jalan terbaik."

Menenangkan suami, memberinya saran, dan semangat, tentu jauh lebih bermanfaat, dari pada mengeluarkan "sampah" yang terpendam di dada.



0 comments:

Post a Comment

About Me