topbella

Monday, August 13, 2018

Merubah Cara Berkomunikasi

"Waah... helmnya bagus..."
"Iya.. helm baru ya?"
"Dikasih ini.."
"Huh? Dikasih siapa?"
"Dikasih tamu" 
...
Lalu bertambah..
"Sudah 1th di hotel", "sayang kalau tidak diambil", bla...bla...bla..

(Helm jelas-jelas terlihat baru, kinclong!)

Berkilah? Mmmmhh? Apa bedanya dengan berbohong?

Seriiiing... sekali... hampir semua orang... terkadang benar-benar muak!

Ok, kita dulu yang berubah.
Pasti ada yang salah!

Mari memulai dari cara berkomunikasi dengan anak-anak, dengan menahan diri sekuat mungkin, untuk tidak bermudah-mudahan dalam mengatakan hal yang tidak benar pada mereka. Walau hanya "eh... ada kucing tuuh..." hanya untuk mengalihkan perhatian anak-anak. Jangan! 

Suami: "lho.. padahal waktu itu sampai ngotot kalau sudah di test drive, dan gak masuk di garasi, kok sekarang masih dibeli"

Saya: "mungkin, waktu itu abhie juga ngotot?"

Suami: "hehehhehew... mudah sekali berkilah ya..."

Hmmm... ilmu komunikasi seperti apa yang harus saya miliki, untuk menyampaikan hal semacam ini...

"Begini, suamiku, mari menahan diri, untuk berkomentar, mengeluarkan pendapat, memaksa atau bertanya lebih lanjut, saat sudah dikemukakan suatu alasan. Ya sudah, cukup, diterima saja, hal ini dalam rangka mencegah orang untuk membuat alasan-alasan baru untuk berkilah. Sulit? Ayo.. terus belajar... lebih mudah merubah diri sendiri.. dari pada berharap orang lain untuk berubah".

Ah... cukup sampai di sini.. komunikasi kita, untuk membahas hal-hal semacam ini... tidak perlu terlalu "detail". Karena aku sangat menyayangimu.... suamiku...


Ps: "kapan umie sangat merindukan aku?" 
       Di saat aku memilih untuk "adventure" dengan
       Anak-anak... hanya kami ber-empat... itu
       Berarti, aku sangat sangat sangat merindukanmu

0 comments:

Post a Comment

About Me