#Day2
#Level9
#KelasBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
#ThinkCreative
Hari ini, seperti biasa, saat suami berangkat bekerja, dan dua anak lelaki sudah berangkat ke sekolah, saya tinggal berdua hanya berdua dengan Isti. Kami bermain masak-masakan, berjalan-jalan di playground, bermain ayunan, bermain seesaw, memungut beberapa daun dan bunga yang jatuh dan membawanya pulang.
Aktifitas rutin seperti ini, sangat kami berdua nikmati. Hari ini, saya dan Isti harus melanjutkan merapikan kamar bermain yang masih tertunda. Sebelum memulai, saya sempatkan membuka HP sebentar, untuk memeriksa beberapa pesan yang masuk di WA dan FB.
Akh! Saya merasa tertohok dengan gambar yang muncul di Beranda FB. Intinya, gambar itu menyampaikan, kalau kita harus membeli barang lagi untuk merapikan barang yang sudah ada, artinya kita punya terlalu banyak barang.
Saya mengirim gambar itu ke WA suami. Beliaupun membalas dengan emoticon senyum "getir" π
.
Baiklah, bagaimana caranya merapikan ini semua, tanpa membeli rak baru? Ah! Solusi mudahnya adalah, mengurangi barang-barang ini. Akan dikemanakan? Biasanya, para ekspatriat akan menjual murah barang-barang mereka yang masih layak pakai, namun tidak lagi mereka butuhkan. Tapi, saya memikirkan keponakan di Indonesia, tentu mainan-mainan ini akan lebih bermanfaat untuk mereka.
Saya kemudian menanyakan kesediaan suami untuk membawa satu kotak besar tambahan saat mudik bulan Desember nanti, In syaaAllooh. Kotak itu akan saya isi mainan-mainan yang sudah tidak kami butuhkan lagi di sini. Alhamdulillaah, suami bersedia.
Bahagiaaaa... hari ini.. meskipun belum benar-benar-benar berkurang, tapi, dengan adanya harapan "jalan keluar" untuk beberapa mainan ini, menumbuhkan semangat baru. Aaahh... beginilah rasanya.. kepuasan batin yang tidak dapat diukur dengan kata-kata, membuat hidup setiap harinya terasa lebih bermakna, semangaaat!!!!
Mudah-mudahan dapat kardus yg cukup untuk semua itu... Afkaaar... kami datang....
πΈπΈπΈπΈπΈπΈπΈπΈ
0 comments:
Post a Comment