Fitrah Kejujuran

💝Masih ingat dengan jelss, ketika kita tanpa sengaja menemukan transformer police car di playground.

 "Umie, ayo kita letakkan di sana, biar nanti kakak yang punya bisa melihatnya"

Waahh... padahal umienya sangat tergoda, untuk mengambilnya saja. Barang temuan di tempat umum, mahal pula, dan memang sudah lama diinginkan anak-anak.

Tapi abang Hazim dan Hisyam, malah meletakan mainan itu di meja pendaftaran, siapa saja yang datang, harus menuliskan nama dan nomor anggota di buku kecil yang ada di meja itu,

 "Aaahh.. siapa saja bisa mengambilnya sekarang.. belum tentu si pemilik mainan itu yang akan mengambilnya" kataku pada abang Hazim dan Hisyam.

"Enggaklah umie, tentu kakak yang punya mainan sedih saat mainannya hilang, nanti kalau dia datang, pasti dia senang lihat mainannya.."

"Iyaah.. nanti dia senaaaaaang... sekali.... mainannya masih ada di sini... ya Hazim.."

MasyaaAllooh... anak-anak surga.. semoga Allooh menjaga fitrah hati mereka.. 

Kali ini, umie dibuat takjub oleh fitrah kebaikan hati anak-anak, kemandirian mereka dalam berfikir, mengambil keputusan, mengutarakan pendapatnya, bertindak sesuai dengan naluri dan bisa membedakan mana yang baik dan benar... barookalloohi fiikum...

#masih "takjub" dengan anak 6th, yang punya "ide" membungkus mainan yang dia suka dengan plastik, "beralasan" akan dimainkan sebagai kapal--->padahal alasan sesungguhnya adalah untuk diambil, karena dia suka dengan mainan itu. Atau sudah bisa megantongi mainan dan membawa pulang secara diam-diam, dan "berbohong" jika itu adalah mainannya yang dibawa dari rumah.

Aahh.. beratnya menjadi orang tua. Semangat belajar!!

💝

Anak sholehah, Istiqomah, 2th lebih 2 hari, makan sate sendiri... mengupas dan makan pisang sendiri, minum jus sendiri (gelas juz di obok-obok, dimasukkan tusuk sate, dimasukkan sendok dan garpu bekas makan... ok.. sabar...😅)

#sabar merapikan meja setelah selesai makan.. maaf ya... mas-mas yang membersihkan bekas makan kami... sudah berusaha terbaik yang kami bisa...☺️